Jumat, 22 Oktober 2010

Buat LINK

Apa itu Link...

Link adalah sebuah text atau gambar yang menjadi perwakilan sebuah URL / Halaman Web. Apabila kita klik text atau gambar tersebut, maka kita akan dibawa ke sebuah URL / Halaman web yang menjadi tautan text tersebut .

Bagaimana Membuat Link...

Format dasar sebuah link, adalah sebagai berikut :
"> TEXT ANDA Perhatikan kata yang berwarna biru..
URL ANDA = Situs / Halaman Web yang akan menjadi tautan link.
contoh : http://kursus-blog.blogspot.com
TEXT ANDA = Text yang akan menjadi perwakilan Url tersebut. Dalam arti text yang akan ditampilkan pada halaman web sebagai perwakilan dari url.

Ok untuk contoh lengkapnya silahkan anda perhatikan kode HTML berikut :Nah..kode HTML diatas adalah sebuah link. Yang mana link tersebut menjadi perwakilan dari blog saya yaitu http://kursus-blog.blogspot.com. dan kata yang menjadi wakil / tautan ke blog tersebut adalah Kursus Blog.

Jadi intinya, Pada kode tersebut sobat tinggal mengganti url dan text-nya saja, sesuai dengan url yang akan dijadikan sebuah link. Gimana....mudahkan...?.

Variasi Link
  • target="_blank" --> Membuka link di sebuah jendela baru...
  • alt="TEXT" --> Memberikan keterangan (sesuai text), apabila mouse diarahkan ke link tersebut. Contoh :
Link Untuk Gambar

Untuk membuat link pada gambar, caranya simple banget tinggal tambahin aja kode

-->

Formatnya seperti berikut :

url anda">url gambar anda">

anda tinggal mengganti url anda dengan alamat yang akan di link, dan url gambar anda dengan url tempat menyimpan gambar anda. Contoh :



Maka Hasilnya :

Kursus Blog

Sesuaikan ukuran huruf

Sesuaikan ukuran huruf: Perkecil fontPerbesar font
Terdapat 3 prosedur untuk instalasi bersih Windows 7, yakni install di system komputer baru, menghapus harddisk, mem-format system operasi dan meng-instal Windows 7, dan terakhir meng-instal di direktori baru untuk dual booting.
Jika Anda menggunakan 2 metode pertama, maka pastikan computer Anda dapat booting dari DVD drive, dengan langkah pertama mengubah boot drive dari BIOS atau CMOS. DVD Windows 7 adalah bootable dan dapat menjalankan Setup dengan otomatis. Proses instalasi akan berlangsung selama 15 hingga 30 menit, tergantung kecepatan mesin komputer Anda. Windows 7 secara otomatis memasukkan format HTFS ke partisi disk selama instalasi. Semua versi Windows 7 baik 32 bit atau 64 bit akan termasuk ke DVD yang sama.
Jika Anda meng-instal ke dalam partisi kosong, maka Anda dapat booting dari system operasi di dalamnya yang support dengan Windows 7, seperti Windows XP ataupun Vista, hanya tinggal boot up, masukkan DVD Windows 7, dan pilih Install Now dari dialog box yang tertampil, kemudian mengikuti prosedurnya. Jika Windows tidak mendeteksi DVD tersebut secara otomatis, maka Anda harus melakukan program setup.exe dari Start > Run (setelah menjalankan Run, ketikkan D:/setup.exe, sedangkan di Vista menggunakan Start > Search > cari di directory DVD.  Jika computer memiliki blank harddisk atau tida ada system operasi di dalamnya, maka Anda harus meng-instal dari DVD Windows 7.
Trik instal Windows 7 dari DVD di blank harddisk tanpa OS :
  • Masukkan DVD Windows 7 yang akan start otomatis ke dalam DVD drive, lalu restart komputer. Jika Windows 7 Setup tidak start otomatis, pastikan computer Anda telah dikonfigurasi melalui BIOS untuk booting dari DVD drive.
  • Anda akan diminta memilih regional untuk instalasi Windows 7, klik Next.
  • Klik Install Now untuk memulai instalasi.
  • Dalam dialog box Software License Terms, pastikan Anda membaca dan mengerti End User Licensing Agreement (EULA). Jika sudah, klik pilihan I Accept the License Terms, dan klik Next.
  • Dalam dialog box Which Type of Installation Do You Want?, Anda hanya dapat memilih pilihan Custom (Advanced) karena Anda menjalankan instalasi baru di harddisk kosong. Klik Custom (Advanced) untuk melanjutkan.
  • Di dialog box Where Do You Want to Install Windows?, pilih partisi untuk tempat instalasi Windows 7. Ketika siap, pilih Next. Jika Anda membutuhkan RAID atau driver SCSI, maka inilah saatnya.
  • Dialog box instalasi Windows 7 akan tampil dan proses akan berjalan. Setelah beberapa waktu, computer akan restart dan meng-instal Windows 7.
  • Setelah restart, Anda akan melihat notifikasi bawha Windows 7 sudah siap untuk instalasi baru. Windows  7 kemudian akan meng-update setting Registry dan dan melengkapi proses instalasi.
  • Setelah instalasi lengkap, Windows 7 akan menanyakan Anda apakah Anda ingin menyediakan username dan nama computer. Pastikan nama computer adalah unik, berbeda dari komputer lain, workgroup, atau nama domain di jaringan. Setelah diisi, klik Next dan Windows 7 siap dijalankan.

Konversi Bilangan Biner


Saya langsung saja ambil sebuah contoh bilangan desimal yang akan dikonversi ke biner. Setelah itu, akan saya lakukan konversi masing2 bilangan desimal, biner, oktal dan heksadesimal.
Misalkan bilangan desimal yang ingin saya konversi adalah 2510.
Maka langkah yang dilakukan adalah membagi tahap demi tahap angka 2510 tersebut dengan 2, seperti berikut :
25 : 2 = 12,5
Jawaban di atas memang benar, tapi bukan tahapan yang kita inginkan. Tahapan yang tepat untuk melakukan proses konversi ini sebagai berikut :
25 : 2 = 12 sisa 1.    —–> Sampai disini masih mengerti kan? :)
Langkah selanjutnya adalah membagi angka 12 tersebut dengan 2 lagi. Hasilnya sebagai berikut :
12 : 2 = 6 sisa 0.      —–> Ingat, selalu tulis sisanya.
Proses tersebut dilanjutkan sampai angka yang hendak dibagi adalah 0, sebagai berikut :
25 : 2 = 12 sisa 1.
12 : 2 = 6 sisa 0.
6 : 2 = 3 sisa 0.
3 : 2 = 1 sisa 1.
1 : 2 = 0 sisa 1.
0 : 2 = 0 sisa 0…. (end)
Nah, setelah didapat perhitungan tadi, pertanyaan berikutnya adalah, hasil konversinya yang mana? Ya, hasil konversinya adalah urutan seluruh sisa-sisa perhitungan telah diperoleh, dimulai dari bawah ke atas.
Maka hasilnya adalah 0110012. Angka 0 di awal tidak perlu ditulis, sehingga hasilnya menjadi 110012. Sip? ;)
—————————————————————————————————————————————-
Lanjut…..sekarang saya akan menjelaskan konversi bilangan desimal ke oktal.
Proses konversinya mirip dengan proses konversi desimal ke biner, hanya saja kali ini pembaginya adalah 8. Misalkan angka yang ingin saya konversi adalah 3310. Maka :
33 : 8 = 4 sisa 1.
4 : 8 = 0 sisa 4.
0 : 8 = 0 sisa 0….(end)
Hasilnya? Coba tebak…418!!! :D
—————————————————————————————————————————————-
Sekarang tiba waktunya untuk mengajarkan proses konversi desimal ke heksadesimal:D
Seperti biasa, langsung saja ke contoh. Hehe…
Misalkan bilangan desimal yang ingin saya ubah adalah 24310. Untuk menghitung proses konversinya, caranya sama saja dengan proses konversi desimal ke biner, hanya saja kali ini angka pembaginya adalah 16. Maka :
243 : 16 = 15 sisa 3.
15 : 16 = 0 sisa F.      —-> ingat, 15 diganti jadi F..
0 :  16 = 0 sisa 0….(end)
Nah, maka hasil konversinya adalah F316. Mudah, bukan? 8)
—————————————————————————————————————————————-

Optimasi Bios


BIOS Features Setup dapat Anda gunakan untuk melakukan pengubahan setting terhadap beberapa hal. Bagian yang dapat diubah untuk antara lain:
  1. CPU Internal Cache Pilihannya adalah Enabled dan Disabled. Digunakan untuk mengaktif/nonaktifkan internal cache dari CPU. Pilihlah Enabled untuk mengaktifkannya. Untuk menguji pengaruhnya, silahkan Anda pilih Disabled, dan rasakan bedanya.
  2. External Cache Pilihannya adalah Enabled dan Disabled. Digunakan untuk mengaktf/nonaktfikan cache external yang dipasang di motherboard. Pilihlah Enabled. Sama seperti CPU Internal Cache, coba Anda Disabled bagian ini untuk merasakan sengsaranya komputer tanpa external cache (dan Anda akan tahu mengapa Intel Celeron harganya jauh lebih murah dari Pentium II).
  3. Quick Power On Self Test Untuk mempercepat proses booting pilihlah Enabled pada bagian ini karena akan mempercepat proses pemeriksaan terhadap bagian-bagian komputer (memori, dsb).
  4. Quick Power On Self Test Untuk mempercepat proses booting pilihlah Enabled pada bagian ini karena akan mempercepat proses pemeriksaan terhadap bagian-bagian komputer (memori, dsb).
  5. Boot Sequence Jika Anda jarang atau tidak pernah melakukan booting dari disket, buatlah urutan pada bagian ini agar langsung melakukan booting dari hard disk, misalnya : C,A,SCSI.
  6. Boot Up Floppy Seek Nonaktifkan bagian ini (pilih Disabled) untuk menghilangkan proses pemeriksaan disk drive pada saat booting.
Chipset Features Setup
  1. Sebelum Anda melakukan pengubahan pada bagian ini Jangan lupa Anda catat terlebih dahulu setting chipset yang ada sebelum melakukan pengubahan.
  2. pengubahan setting chipset paling tidak ada tiga hal: yaitu jenis memori, waktu akses memori dan bus clock.
  3. Auto Configuration Pilihan ini digunakan untuk mengkonfigurasikan beberapa setting chipset    sesuai dengan waktu akses RAM komputer Anda. Jika Anda mengaktifkan bagian ini, ubahlah setting DRAM Timing sesuai dengan waktu akses RAM komputer Anda, misalkan 70 ns atau 60 ns.
  4. Jika Anda tidak mengaktifkan bagian ini maka Anda akan memiliki beberapa setting tambahan yang dapat Anda ubah, seperti DRAM Read Burst, DRAM Write Burst Timing dsb. Kemudian Anda ubah-ubah setting tersebut dengan aturan sebagai berikut:
  5. Angka yang kecil umumnya lebih baik
  6. Enabled umumnya lebih baik dari Disabled
  7. Fastest jauh lebih baik dari faster, normal, slower apalagi slowest
Integrated Pheriperals Untuk mempercepat hard disk ubahlah setting-setting berikut:
  1. IDE HDD Block Mode Aktifkan bagian ini, pada beberapa BIOS gunakan pilihan HDD MAX. Beberapa hard disk keluaran lama tidak dapat berjalan dengan lancar jika block mode diaktifkan.
  2. 32-bit Access Pada AMIBIOS jika bagian ini diaktifkan, maka BIOS akan mengakses hard disk dalam modus 32-bit.
  3. IDE Primary/Secondary Master/Slave PIO PIO adalah singkatan dari Programmed Input/Output. Tanpa PIO maka proses ke drive berjalan dengan perintah langsung dari BIOS, dengan PIO maka BIOS cukup memberi tahu IDE controller apa yang diminta dan IDE controller yang melaksanakan perintahnya.
  4. Pilihlah auto untuk membiarkan BIOS melakukan setting otomatis. Jika PIO yang dipilih BIOS bukan 4 (Anda dapat melihatnya pada saat booting), pilihlah mode 4. Beberapa hard disk yang lama tidak dapat berjalan pada PIO mode 4. Pada bus clock tidak standar seperti 75 MHz atau 83 MHz kadang-kadang PIO mode 4 akan menimbulkan kegagalan pembacaan hard disk. Jika Anda mengalami kegagalan pembacaan hard disk, coba turunkan menjadi PIO mode 3.
Upgrade BIOS
  • Apa sih upgrade BIOS itu?
  • upgrade BIOS merupakan suatu proses perbaikan dari BIOS yang dimiliki oleh komputer kita.
  • Mengapa upgrade BIOS dapat dilakukan?
  • Upgrade BIOS dapat dilakukan tidak pada seluruh motherboard. Hanya pada motherboard-motherboard terbaru yang mendukung/menggunakan flash BIOS. Motherboard yang menggunakan flash BIOS, pada chipnya digunakan EEPROM (electrically erasable read only memory). EEPROM ini memiliki sifat dapat dihapus dan diisi kembali dengan menggunakan listrik.
Keuntungan
  1. Dukungan terhadap prosesor baru
  2. Dukungan terhadap hard disk ukuran besar
  3. Dukungan terhadap fasilitas-fasilitas baru
  4. Dukungan terhadap media penyimpan baru
  5. Dukungan’ Plug n Play’
  6. Perbaikan kesalahan
Kerugian
  1. Kerugian upgrade BIOS adalah upgrade BIOS ini beresiko.
  2. Ada beberapa dukungan yang tidak dapat diberikan oleh BIOS yang baru yang disebabkan karena tidak ada dukungan perangkat keras. Misalkan: Anda mengharapkan dukungan USB padahal motherboard Anda tidak ada konektor USB.

Membuat Baca Selengkapnya (Read More)

Sebenarnya blogspot sudah mempunyai fitur untuk membuat readmore tapi menurut saya masih terlalu ribet dan membutuhkan proses yang cukup lama….
Dan sebaiknya menggunakan readmore secara otomatis
Berikut langkah – langkah dalam membuat read more:
1. login ke blogger .
2. Klik Tata Letak.
3. Kemudian klik Edit HTML.
4. Centang Expand Template Widget.
5. Letakkan kode berikut ini, tepat dibawah kode  : (cari dengan menekan crt+f tulis head)




9. Kemudian Simpan Template.
jika sudah pernah memgunakan readmore sebaiknya kembalikan dulu kode sepertis semula…..sebelum menggunakan readmore…..

Settingan ISPCONFIG debian Lenny


Diposkan oleh Ade Sudaryana
Install The SSH Server
Debian Lenny does not install OpenSSH by default, therefore we do it now. Run
apt-get install ssh openssh-server
Install vim-nox (Optional)
I'll use vi as my text editor in this tutorial. The default vi program has some strange behaviour on Debian and Ubuntu; to fix this, we install vim-nox:
apt-get install vim-nox
Configure the network
vi /etc/network/interfaces
# This file describes the network interfaces available on your system
# and how to activate them. For more information, see interfaces(5).

# The loopback network interface
auto lo
iface lo inet loopback

# The primary network interface
#allow-hotplug eth0
#iface eth0 inet dhcp
auto eth0
iface eth0 inet static
        address 192.168.1.100
        netmask 255.255.255.0
        network 192.168.1.0
        broadcast 192.168.1.255
        gateway 192.168.1.1
Then restart your network:
/etc/init.d/networking restart
Then edit /etc/hosts. Make it look like this:
vi /etc/hosts
127.0.0.1       localhost.localdomain   localhost
192.168.1.100   server.tkj-smkn1.org    server

# The following lines are desirable for IPv6 capable hosts
::1     localhost ip6-localhost ip6-loopback
fe00::0 ip6-localnet
ff00::0 ip6-mcastprefix
ff02::1 ip6-allnodes
ff02::2 ip6-allrouters
ff02::3 ip6-allhosts
Now run
echo server.tkj-smkn1.org > /etc/hostname
/etc/init.d/hostname.sh start
Afterwards, run
hostname
hostname -f
Synchronize the System Clock
It is a good idea to synchronize the system clock with an NTP (network time protocol) server over the Internet. Simply run
apt-get install ntp ntpdate
Install Postfix, Courier, Saslauthd, MySQL, phpMyAdmin, rkhunter, binutils
We can install Postfix, Courier, Saslauthd, MySQL, phpMyAdmin, rkhunter, and binutils with a single command:
apt-get install postfix postfix-mysql postfix-doc mysql-client mysql-server courier-authdaemon courier-authlib-mysql courier-pop courier-pop-ssl courier-imap courier-imap-ssl libsasl2-2 libsasl2-modules libsasl2-modules-sql sasl2-bin libpam-mysql openssl courier-maildrop getmail4 rkhunter binutils
You will be asked the following questions:
New password for the MySQL "root" user: <-- yourrootsqlpassword
Repeat password for the MySQL "root" user: <-- yourrootsqlpassword
Create directories for web-based administration? <-- No
General type of mail configuration: <-- Internet Site
System mail name: <-- server.tkj-smkn1.org
SSL certificate required <-- Ok
We want MySQL to listen on all interfaces, not just localhost, therefore we edit /etc/mysql/my.cnf and comment out the line bind-address = 127.0.0.1:
vi /etc/mysql/my.cnf
[...]
# Instead of skip-networking the default is now to listen only on
# localhost which is more compatible and is not less secure.
#bind-address           = 127.0.0.1
[...]
Then we restart MySQL:
/etc/init.d/mysql restart
Now check that networking is enabled. Run
netstat -tap | grep mysql
The output should look like this:
server:~# netstat -tap | grep mysql
tcp 0 0 *:mysql *:* LISTEN 6612/mysqld
server:~#
During the installation, the SSL certificates for IMAP-SSL and POP3-SSL are created with the hostname localhost. To change this to the correct hostname (server.tkj-smkn1.org in this tutorial), delete the certificates...
cd /etc/courier
rm -f /etc/courier/imapd.pem
rm -f /etc/courier/pop3d.pem
... and modify the following two files; replace CN=localhost with CN=server.tkj-smkn1.org (you can also modify the other values, if necessary):
vi /etc/courier/imapd.cnf
[...]
CN=server.tkj-smkn1.org
[...]
vi /etc/courier/pop3d.cnf
[...]
CN= server.tkj-smkn1.org
[...]
Then recreate the certificates...
mkimapdcert
mkpop3dcert
... and restart Courier-IMAP-SSL and Courier-POP3-SSL:
/etc/init.d/courier-imap-ssl restart
/etc/init.d/courier-pop-ssl restart
Install Amavisd-new, SpamAssassin, And Clamav
To install amavisd-new, SpamAssassin, and ClamAV, we run
apt-get install amavisd-new spamassassin clamav clamav-daemon zoo unzip bzip2 arj nomarch lzop cabextract apt-listchanges libnet-ldap-perl libauthen-sasl-perl clamav-docs daemon libio-string-perl libio-socket-ssl-perl libnet-ident-perl zip libnet-dns-perl
Install Apache2, PHP5, phpMyAdmin, FCGI, suExec, Pear, And mcrypt
Apache2, PHP5, phpMyAdmin, FCGI, suExec, Pear, and mcrypt can be installed as follows:
apt-get install apache2 apache2.2-common apache2-doc apache2-mpm-prefork apache2-utils libexpat1 ssl-cert libapache2-mod-php5 php5 php5-common php5-gd php5-mysql php5-imap phpmyadmin php5-cli php5-cgi libapache2-mod-fcgid apache2-suexec php-pear php-auth php5-mcrypt mcrypt php5-imagick imagemagick libapache2-mod-suphp
You will see the following question:
Web server to reconfigure automatically: <-- apache2
Then run the following command to enable the Apache modules suexec, rewrite, ssl, actions, and include:
a2enmod suexec rewrite ssl actions include
Install PureFTPd And Quota
PureFTPd and quota can be installed with the following command:
apt-get install pure-ftpd-common pure-ftpd-mysql quota quotatool
Edit the file /etc/default/pure-ftpd-common...
vi /etc/default/pure-ftpd-common
... and change the start mode from inetd to standalone and set VIRTUALCHROOT=true:
[...]
STANDALONE_OR_INETD=standalone
[...]
VIRTUALCHROOT=true
[...]
Edit the file /etc/inetd.conf to prevent inetd from trying to start ftp:
vi /etc/inetd.conf
Comment out the line beginning with ftp stream tcp:
[...]
#:STANDARD: These are standard services.
#ftp    stream  tcp     nowait  root    /usr/sbin/tcpd /usr/sbin/pure-ftpd-wrapper
[...]
Restart inetd afterwards:
/etc/init.d/openbsd-inetd restart
Then start PureFTPd:
/etc/init.d/pure-ftpd-mysql start
Edit /etc/fstab. Mine looks like this (I added ,usrquota,grpquota to the partition with the mount point /):
vi /etc/fstab
# /etc/fstab: static file system information.
#
#               
proc            /proc           proc    defaults        0       0
/dev/sda1       /               ext3    errors=remount-ro,usrquota,grpquota 0       1
/dev/sda5       none            swap    sw              0       0
/dev/hda        /media/cdrom0   udf,iso9660 user,noauto     0       0
/dev/fd0        /media/floppy0  auto    rw,user,noauto  0       0
To enable quota, run these commands:
touch /quota.user /quota.group
chmod 600 /quota.*
mount -o remount /
quotacheck -avugm
quotaon -avug
Install MyDNS
Before we install MyDNS, we need to install a few prerequisites:
apt-get install g++ libc6 gcc gawk make texinfo libmysqlclient15-dev
MyDNS is not available in the Debian Lenny repositories, therefore we have to build it ourselves as follows:
cd /tmp
wget http://heanet.dl.sourceforge.net/sourceforge/mydns-ng/mydns-1.2.8.25.tar.gz
tar xvfz mydns-1.2.8.25.tar.gz
cd mydns-1.2.8
./configure
make
make install
Next we create the start/stop script for MyDNS:
vi /etc/init.d/mydns
#! /bin/sh
#
# mydns         Start the MyDNS server
#
# Author:       Philipp Kern .
#               Based upon skeleton 1.9.4 by Miquel van Smoorenburg
#                and Ian Murdock .
#
set -e
PATH=/usr/local/sbin:/usr/local/bin:/sbin:/bin:/usr/sbin:/usr/bin
DAEMON=/usr/local/sbin/mydns
NAME=mydns
DESC="DNS server"
SCRIPTNAME=/etc/init.d/$NAME
# Gracefully exit if the package has been removed.
test -x $DAEMON || exit 0
case "$1" in
  start)
        echo -n "Starting $DESC: $NAME"
        start-stop-daemon --start --quiet \
                --exec $DAEMON -- -b
        echo "."
        ;;
  stop)
        echo -n "Stopping $DESC: $NAME"
        start-stop-daemon --stop --oknodo --quiet \
                --exec $DAEMON
        echo "."
        ;;
  reload|force-reload)
        echo -n "Reloading $DESC configuration..."
        start-stop-daemon --stop --signal HUP --quiet \
                --exec $DAEMON
        echo "done."
        ;;
  restart)
        echo -n "Restarting $DESC: $NAME"
        start-stop-daemon --stop --quiet --oknodo \
                --exec $DAEMON
        sleep 1
        start-stop-daemon --start --quiet \
                --exec $DAEMON -- -b
        echo "."
        ;;
  *)
        echo "Usage: $SCRIPTNAME {start|stop|restart|reload|force-reload}" >&2
        exit 1
        ;;
esac
exit 0
Then we make the script executable and create the system startup links for it:
chmod +x /etc/init.d/mydns
update-rc.d mydns defaults
14 Install Vlogger And Webalizer
Vlogger and webalizer can be installed as follows:
apt-get install vlogger webalizer
Open /etc/webalizer/webalizer.conf...
vi /etc/webalizer/webalizer.conf
... and change the following line from
#Incremental no
to
Incremental yes
15 Install Jailkit
Jailkit is needed only if you want to chroot SSH users. It can be installed as follows (important: Jailkit must be installed before ISPConfig - it cannot be installed afterwards!):
apt-get install build-essential autoconf automake1.9 libtool flex bison
cd /tmp
wget http://olivier.sessink.nl/jailkit/jailkit-2.5.tar.gz

tar xvfz jailkit-2.5.tar.gz
cd jailkit-2.5
./configure
make
make install
cd ..
rm -rf jailkit-2.5*
Install fail2ban
This is optional but recommended, because the ISPConfig monitor tries to show the log:
apt-get install fail2ban
Install SquirrelMail
To install the SquirrelMail webmail client, run
apt-get install squirrelmail
Then create the following symlink...
ln -s /usr/share/squirrelmail/ /var/www/webmail
... and configure SquirrelMail:
squirrelmail-configure
We must tell SquirrelMail that we are using Courier-IMAP/-POP3:
SquirrelMail Configuration : Read: config.php (1.4.0)
---------------------------------------------------------
Main Menu --
1. Organization Preferences
2. Server Settings
3. Folder Defaults
4. General Options
5. Themes
6. Address Books
7. Message of the Day (MOTD)
8. Plugins
9. Database
10. Languages

D. Set pre-defined settings for specific IMAP servers

C Turn color on
S Save data
Q Quit

Command >> <-- D


SquirrelMail Configuration : Read: config.php
---------------------------------------------------------
While we have been building SquirrelMail, we have discovered some
preferences that work better with some servers that don't work so
well with others. If you select your IMAP server, this option will
set some pre-defined settings for that server.

Please note that you will still need to go through and make sure
everything is correct. This does not change everything. There are
only a few settings that this will change.

Please select your IMAP server:
bincimap = Binc IMAP server
courier = Courier IMAP server
cyrus = Cyrus IMAP server
dovecot = Dovecot Secure IMAP server
exchange = Microsoft Exchange IMAP server
hmailserver = hMailServer
macosx = Mac OS X Mailserver
mercury32 = Mercury/32
uw = University of Washington's IMAP server

quit = Do not change anything
Command >> <-- courier


SquirrelMail Configuration : Read: config.php
---------------------------------------------------------
While we have been building SquirrelMail, we have discovered some
preferences that work better with some servers that don't work so
well with others. If you select your IMAP server, this option will
set some pre-defined settings for that server.

Please note that you will still need to go through and make sure
everything is correct. This does not change everything. There are
only a few settings that this will change.

Please select your IMAP server:
bincimap = Binc IMAP server
courier = Courier IMAP server
cyrus = Cyrus IMAP server
dovecot = Dovecot Secure IMAP server
exchange = Microsoft Exchange IMAP server
hmailserver = hMailServer
macosx = Mac OS X Mailserver
mercury32 = Mercury/32
uw = University of Washington's IMAP server

quit = Do not change anything
Command >> courier

imap_server_type = courier
default_folder_prefix = INBOX.
trash_folder = Trash
sent_folder = Sent
draft_folder = Drafts
show_prefix_option = false
default_sub_of_inbox = false
show_contain_subfolders_option = false
optional_delimiter = .
delete_folder = true

Press any key to continue... <-- press a key
SquirrelMail Configuration : Read: config.php (1.4.0)
---------------------------------------------------------
Main Menu --
1. Organization Preferences
2. Server Settings
3. Folder Defaults
4. General Options
5. Themes
6. Address Books
7. Message of the Day (MOTD)
8. Plugins
9. Database
10. Languages

D. Set pre-defined settings for specific IMAP servers

C Turn color on
S Save data
Q Quit

Command >> <-- S


SquirrelMail Configuration : Read: config.php (1.4.0)
---------------------------------------------------------
Main Menu --
1. Organization Preferences
2. Server Settings
3. Folder Defaults
4. General Options
5. Themes
6. Address Books
7. Message of the Day (MOTD)
8. Plugins
9. Database
10. Languages

D. Set pre-defined settings for specific IMAP servers

C Turn color on
S Save data
Q Quit

Command >> <-- Q
Afterwards you can access SquirrelMail under http://server1.example.com/webmail or http://192.168.0.100/webmail:
Install ISPConfig 3
To install ISPConfig 3 from the latest released version, do this:
cd /tmp
wget http://downloads.sourceforge.net/ispconfig/ISPConfig-3.0.1.tar.gz?use_mirror=
tar xvfz ISPConfig-3.0.1.tar.gz
cd ispconfig3_install/install/
(Replace ISPConfig-3.0.1.tar.gz with the latest version.)
The next step is to run
php -q install.php
This will start the ISPConfig 3 installer:
server:/tmp/ispconfig3_install/install# php -q install.php


--------------------------------------------------------------------------------
_____ ___________ _____ __ _
|_ _/ ___| ___ \ / __ \ / _(_)
| | \ `--.| |_/ / | / \/ ___ _ __ | |_ _ __ _
| | `--. \ __/ | | / _ \| '_ \| _| |/ _` |
_| |_/\__/ / | | \__/\ (_) | | | | | | | (_| |
\___/\____/\_| \____/\___/|_| |_|_| |_|\__, |
__/ |
|___/
--------------------------------------------------------------------------------


>> Initial configuration

Operating System: Debian Lenny/Sid or compatible

Following will be a few questions for primary configuration so be careful.
Default values are in [brackets] and can be accepted with .
Tap in "quit" (without the quotes) to stop the installer.


Select language (en,de) [en]: <-- ENTER

Installation mode (standard,expert) [standard]: <-- ENTER

Full qualified hostname (FQDN) of the server, eg server1.domain.tld [server1.example.com]: <-- ENTER

MySQL server hostname [localhost]: <-- ENTER

MySQL root username [root]: <-- ENTER

MySQL root password []: <-- yourrootsqlpassword

MySQL database to create [dbispconfig]: <-- ENTER

MySQL charset [utf8]: <-- ENTER

Generating a 2048 bit RSA private key
..................................................................................................................+++
.........................................................................................................+++
writing new private key to 'smtpd.key'
-----
You are about to be asked to enter information that will be incorporated
into your certificate request.
What you are about to enter is what is called a Distinguished Name or a DN.
There are quite a few fields but you can leave some blank
For some fields there will be a default value,
If you enter '.', the field will be left blank.
-----
Country Name (2 letter code) [ID]: <-- ENTER
State or Province Name (full name) [Jawa Barat]: <-- ENTER
Locality Name (eg, city) [Bogor]: <-- ENTER
Organization Name (eg, company) [ICT Foundation]: <-- ENTER
Organizational Unit Name (eg, section) [TKJ]: <-- ENTER
Common Name (eg, YOUR name) [ICT]: <-- ENTER
Email Address []: <-- ENTER
Configuring Jailkit
Configuring SASL
Configuring PAM
Configuring Courier
Configuring Spamassassin
Configuring Amavisd
Configuring Getmail
Configuring Pureftpd
Configuring MyDNS
Configuring Apache
Configuring Firewall
Installing ISPConfig
ISPConfig Port [8080]: <-- ENTER

Configuring DBServer
Installing Crontab
no crontab for root
no crontab for getmail
Restarting services ...
Stopping MySQL database server: mysqld.
Starting MySQL database server: mysqld.
Checking for corrupt, not cleanly closed and upgrade needing tables..
Stopping Postfix Mail Transport Agent: postfix.
Starting Postfix Mail Transport Agent: postfix.
Stopping SASL Authentication Daemon: saslauthd.
Starting SASL Authentication Daemon: saslauthd.
Stopping amavisd: amavisd-new.
Starting amavisd: amavisd-new.
Stopping ClamAV daemon: clamd.
Starting ClamAV daemon: clamd .
Stopping Courier authentication services: authdaemond.
Starting Courier authentication services: authdaemond.
Stopping Courier IMAP server: imapd.
Starting Courier IMAP server: imapd.
Stopping Courier IMAP-SSL server: imapd-ssl.
Starting Courier IMAP-SSL server: imapd-ssl.
Stopping Courier POP3 server: pop3d.
Starting Courier POP3 server: pop3d.
Stopping Courier POP3-SSL server: pop3d-ssl.
Starting Courier POP3-SSL server: pop3d-ssl.
Restarting web server: apache2 ... waiting .
Restarting ftp server: Running: /usr/sbin/pure-ftpd-mysql-virtualchroot -l mysql:/etc/pure-ftpd/db/mysql.conf -l pam -E -A -u 1000 -O clf:/var/log/pure-ftpd/transfer.log -b -B
Installation completed.
server:/tmp/ispconfig3_install/install#
The installer automatically configures all underlying services, so no manual configuration is needed.

PC Router Debian Lenny



Karena Kemarin saya ditugaskan oleh guru pengajar saya untuk melakukan demo pembuatan PC Router dengan menggunakan Debian Lenny 5.0, maka saatnya sekarang saya membuat dokumentasinya.

Ok nggak usah banyak bacot langsung aja di coba..!

Pertama-tama pastikan PC yang akan digunakan sebagai PC router minimal memiliki 2 buah Lan Card yang sudah terpasang dengan baik.

Kedua saya asumsikan anda semua telah menginstall Sistem operasi debian Lenny pada pc anda.
Setelah PC di install berikutnya adalah konfigurasi IP address pada masing-masing lan Card PC,
asumsi :

Eth0  ==> 192.168.2.51  ==> terkoneksi dengan internet
Eth1 ==> 192.168.10.1  ==> terkoneksi dengan jaringan Local

Setting ip dengan perintah :

   # vim /etc/network/interfaces

Agar saat Booting, Windows Tak Bermasalah

Ada banyak penyebab sehingga PC jadi macet, terutama yang bermesin Windows 9x yang banyak digunakan user, diantaranya kemacetan yang disebabkan sistem operasi tidak sanggup lagi melakukan kerja rutinnya. Begitu juga bila masalah itu terjadi pada saat kali pertama komputer nyala (booting).


Tentu, memastikan penyebab lebih sulit dari memperbaiki. Yang jelas dengan mengetahi penyebabnya, perbaikan sistem akan lebih mudah dilakukan. Jangan panik, karena pada saat booting, ada beberapa kemungkinan kejadian yang mudah ditelusuri (yang bisa lewat tampilan error screen) untuk menentukan masalah yang sebenarnya terjadi kecuali masalah yang terjadi sebelum komputer menampilkan Windows splash screen karena kemungkinan besar disebabkan oleh hardware ataupun BIOS.
Berikut beberapa kemungkinan masalah dan cara mengatasinya :

1. Windows tidak menampilkan desktop screen

Mungkin Anda pernah mengalami masalah seperti ini. Kompoter Anda sudah menampilkan splash screen tapi ditunggu sampai lama windows tidak juga menampilkan desktop screen. Untuk mengatasinya Anda perlu booting pada Safe Mode. Caranya, pada saat komputer selesai melakukan "proses" BIOS tekanlah tombol [Ctrl] sampai muncul berbagai menu pilihan. Setelah itu, pilihlah Safe Mode.

Jika Anda termasuk beruntung maka Anda bisa masuk windows sampai desktop screen. Klik kanan pada My Computer, pilih Properties. Pillih pada tab Device Manager. Bila Anda melihat tanda seru pada salah satu device yang ada berarti terjadi "konfilk" device. Untuk itu Anda perlu men-disable hardware yang mengalami masalah. Setelah itu Anda bisa restart.

2. Saat booting langsung menampilkan "shutdown screen"

Saat booting windows 95/98 komputer Anda langsung menampilkan tulisan : "It's now safe to turn off your komputer" Penyebab utamannya adalah file Vmm32.vxd atau wininit.exe mengalami kerusakan. Solusinya?

Copy file file wininit.exe

-- Anda harus meng-copy file wininit.exe dari cd Windows 95/98. Pada Windows 95, file wininit.exe terletak pada win95_11.cab. Untuk melakukan extract Anda dapat perlu masuk ke MS DOS Prompt lalu ketikkan extract . Bila Anda belum tahu cara menggunakan (syntax) perintah-perintah extract, ketikkan extract /? lalu tekan enter.

-- Setelah itu, restart komputer Anda.

Membuat file vmm32.exe baru

-- Restart komputer Anda. Untuk Windows 95, saat muncul tulisan "Starting Windows 95", tekan tombol F8, dan pilih Command Prompt Only. Untuk Windows 98, tekan terus tombol CTRL setelah komputer Anda melakukan Power On Self Test (POST), kemudian pilih Command Prompt Only.

-- Setelah itu pidah ke folder Windows\System dengan cara mengetikkan : cd \windows\system

-- Ketikkan : ren vmm32.vxd vmm32.old

-- Terakhir, install lagi Windows 95/98

3. Cannot Find a Device File...Vnetsup.vxd

Saat booting windows, komputer Anda menampilkan pesan:

Cannot find a device file that may be needed to run Windows or a Windows application. The Windows registry or System.ini file refers to this device file, but the device file no longer exists. If you deleted this file on purpose, try uninstalling the associated application using its uninstall program or setup program. If you still want to use the application associated with this device file, try reinstalling that application to replace the missing file. Vnetsup.vxd -atau- Dfs.vxd

Penyebab kesalahan tersebut dapat terjadi bila Anda menghapus komponen Microsoft Network (pada properties Network). Untuk mengatasinya, ikuti langkah-langkah berikut :

-- Buka registry (caranya klik tombol Start, pilih Run. Ketikkan regedit lalu klik OK). Hapuslah nilai StaticVxD pada subkey Vnetsup pada : HKEY_LOCAL_MACHINE\System\CurrentControlset\ Services\VxD\vnetsup. atau hapuslah nilai StaticVxD pada subkey DFS pada : HKEY_LOCAL_MACHINE\System\CurrentControlset\Services\VxD\dfs

- Install dan hapus komponen Microsoft Network. Caranya :

Dari Control Panel klik dua kali pada Network. Klik Add - Adapter - Add lagi. Pada kotak Manufacturers, klik Detected Network Driver. Dalam kotak Network Adapters, klik Existing NDIS2 Driver, dan terakhir klik OK. Setelah itu, tutup Network.

Bila Windows meminta restart, restart-lah. Setelah itu masuk lagi ke Control Panel, klik dua kali pada Network. Klik network adapter lalu klik Remove. Terakhir klik OK. Pada kondisi ini, biasanya komputer akan meminta Restart.

4 . Kerusakan file win.com

Saat booting windows 95/98 komputer Anda menampilkan pesan:

-- The following file is missing or corrupted: Win.com

-- The following file is missing or corrupted: Win.com

-- Program too big to fit in memory Cannot find Win.com, unable to continue loading Windows

-- Program too large

Hal ini biasa terjadi karena file win.com mengalami kerusakan. Untuk itu tidak ada salahnya mengecek ukuran file win.com. Beberapa ukuran yang tepat adalah sebagai berikut :

Windows 95: 22,679 bytes

Windows 95 OSR 2 24,503 bytes

Windows 98: 24,791 bytes

Untuk mengatasinya, Anda harus membuat file win.com baru dengan cara mengekstrak file win.cnf dari CD Windows. Langkah komplitnya sebagai berikut :

1. Ekstrak file win.cnf dari CD Windows ke folder C:\Windows. Adapun letak file win.cnf adalah :

-- Pada Windows 95 terletak pada file Win95_03.cab

-- Pada Windows 98 terletak pada file Win98_28.cab

2. Setelah diekstrak, gantilah nama win.cnf menjadi win.com dengan menggunakan perintah ren c:\windows\win.cnf c:\windows\win.com

3. Terakhir, restart komputer Anda
.:.

Windows Shutdown Screen Tidak Tampil

Selain masalah StartUp, masalah umum pada Windows yang lain adalah masalah pada saat shutdown, windows 9x Anda tidak menampilkan "shutdown screen" yang berupa tulisan: It's now safe to turn off your computer sekalipun ditunggu hingga berjam-jam. Apa penyebab dan cara mengatasinya?

Ide-nya, sebelum komputer melakukan shutdown maka terlebih dahulu dia akan menutup program-program yang masih berjalan. Program-program tersebut bisa berupa antivirus, utility, atau yang lainnya. Tapi, bila komputer Anda tidak bisa melakukan shutdown secara sempurna, hal ini bisa terjadi karena komputer tersebut tidak dapat men-shutdown suatu program.

Sebagai contoh pada program NetMedic. Pada saat menjalankan NetMedic maka program tersebut sekaligus memanggil syshook.exe untuk dijalankan sebagai virtual device driver. Tapi, pada saat keluar dari NetMedic, file syshook.exe tersebut masih "tertinggal" dalam memory. Nah, file-file seperti syshook.exe inilah yang antara lain menyebabkan terjadinya masalah.

Salah satu cara untuk "mematikan" syshook.exe adalah dengan menampilkan Task Manager yaitu dengan menekan tombol [Ctrl] [Alt] [Del]. Pilih file syshook.exe dan tekan End Task.

Ada cara yang lebih gampang bila Anda mengalami masalah seperti di atas, yaitu menutup semua program yang terdapat dalam Task Manager kecuali Explorer, Rnnapp Osa, (jika Anda menginstall MS Office), Light (jika Anda memakai modem), dan systray. Setelah semua program telah ditutup, dengan mudah Anda bisa melakukan Shutdown (atau Restart).

Khusus pada Windows 98 SE yang memiliki masalah pada beberapa hardware tertentu telah diperbaiki Microsoft dengan dikeluarkannya patch untuk mengentaskan masalah tersebut yang bisa didownload di situs resminya Microsoft (http://www.microsoft.com/windows98/contents/WURecommended/SWUFeatured/Win98SE/Default.asp)
.:.

MSDOS.SYS: File Pengendali Setting StartUp
Sebenarnya, untuk urusan setting startUp Windows 9x, tidak bisa dilepas dari file msdos.sys yang biasanya terletak pada root directory drive C atau drive yang digunakan untuk booting. Karena pada file msdos.sys inilah tersimpan informasi pengendali startup Windows yang antara lain berisi opsi (options):

- BootGUI= [0,1]
Secara default Windows secara otomatis akan booting dengan GUI (Graphical User Interface). Dengan mengganti pilihan BootGUI seorang pemakai dapat memilih apakah akan booting ke Windows atau cukup pada dos prompt. Pilihan 1 berarti Windows booting menggunakan GUI. Sedangkan pilihan 0 berarti Windows melakukan booting hanya sampai dos prompt.

-- BootMenu=[0,1]
Secara default Windows 95 dan 98 tidak menampilkan boot menu kecuali kalau pemakai menekan tombol fungsi F8. Dengan menampilkan boot Menu, pemakai dapat memilih jenis booting yang diinginkan : Normal, Safe Mode, Step by step confirmation, Command Prompt Mode, dan sebagainya. Pilihan 1 berarti pada saat booting, Windows akan menampilkan boot menu.

-- Logo=[0,1]
Secara default Windows akan menampilkan gambar awan pada saat booting. Dengan mendisable pilihan ini seorang pemakai dapat melihat proses DOS boot yang terjadi pada background. Pilihan 1 berarti pada saat booting Windows akan menampilkan gambar awan dengan logo Windows.

-- BootDelay=n (n merupakan bilangan dengan satuan detik)
BootDelay merupakan waktu yang memungkinkan seorang pemakai untuk menekan tombol fungsi pada saat booting. Secara default nilai BootDelay adalah 2 yang berarti bahwa pemakai mempunyai kesempatan selama dua detik untuk menekan tombol fungsi.

-- Network=[0,1]
Pilihan 1 berarti Windows tetap mengaktifkan fasilitas network walaupun windows berjalan pada Safe Mode.

-- BootKeys=[0,1]
Secara default Windows mengenable tombol fungsi pada saat booting yang memungkinkan pemakai untuk mengontrol proses booting. Misalnya menekan F8 untuk menampilkan boot menu. Pilihan 1 berarti pemakai memiliki kesempatan untuk menekan tombol fungsi selama proses booting, sedangkan pilihan 0 berarti pemakai tidak punya kesempatan untuk menekan tombol fungsi.

-- AutoScan=[0,1,2]
Jika Windows shutdown secara tidak normal maka pada saat booting secara otomatis Windows akan melakukan scandisk. Pilihan 0 berarti AutoScan di-disable, 1 berarti Windows akan melakukan konfirmasi kepada Anda apakah akan menjalankan scandisk atau tidak, sedangkan 2 berarti Windows secara otomatis akan melakukan scandisk. Bila Anda memilih 0 pastikan bahwa Anda menjalankan scandisk setelah berada pada Windows.

-- BootSafe=[0,1]
Pilihan 1 berarti Windows Anda selalu booting pada safe mode, sedangkan 0 berarti booting secara normal. Pilihan safe mode hanya cocok digunakan bila Windows Anda sedang mengalami trouble.

WINDOWS 98/ME/XP MEMPERBAIKI EXPLORER

Windows Explorer akan mengalami masalah ketika file aplikasinya (explorer.exe) hilang atau rusak. Apabila hal ini terjadi, Windows pun bakal mengalami masalah.
Untungnya Windows masih menyertakan aplikasi File Manager dari Windows 3.11. Gunakan saja untuk melakukan penyelamatan.
Pertama, boot PC dan pilih Safe Mode, buka file system.ini dengan Notepad. Ganti baris SHELL=EXPLORER.EXE menjadi SHELL=WINFILE.EXE. Lalu, reboot PC dengan Normal Mode. Jalankan Windows setup untuk memperbaiki file Windows Explorer yang rusak. Setelah itu, masuk lagi ke Safe Mode dan kembalikan file system.ini ke konfigurasi asalnya. Boot kembali dengan Normal Mode.

Cari Blog Ini

Jangan dan dilarang bosen lihat blog ini... terima Kasih