Jumat, 22 Oktober 2010

Optimasi Bios


BIOS Features Setup dapat Anda gunakan untuk melakukan pengubahan setting terhadap beberapa hal. Bagian yang dapat diubah untuk antara lain:
  1. CPU Internal Cache Pilihannya adalah Enabled dan Disabled. Digunakan untuk mengaktif/nonaktifkan internal cache dari CPU. Pilihlah Enabled untuk mengaktifkannya. Untuk menguji pengaruhnya, silahkan Anda pilih Disabled, dan rasakan bedanya.
  2. External Cache Pilihannya adalah Enabled dan Disabled. Digunakan untuk mengaktf/nonaktfikan cache external yang dipasang di motherboard. Pilihlah Enabled. Sama seperti CPU Internal Cache, coba Anda Disabled bagian ini untuk merasakan sengsaranya komputer tanpa external cache (dan Anda akan tahu mengapa Intel Celeron harganya jauh lebih murah dari Pentium II).
  3. Quick Power On Self Test Untuk mempercepat proses booting pilihlah Enabled pada bagian ini karena akan mempercepat proses pemeriksaan terhadap bagian-bagian komputer (memori, dsb).
  4. Quick Power On Self Test Untuk mempercepat proses booting pilihlah Enabled pada bagian ini karena akan mempercepat proses pemeriksaan terhadap bagian-bagian komputer (memori, dsb).
  5. Boot Sequence Jika Anda jarang atau tidak pernah melakukan booting dari disket, buatlah urutan pada bagian ini agar langsung melakukan booting dari hard disk, misalnya : C,A,SCSI.
  6. Boot Up Floppy Seek Nonaktifkan bagian ini (pilih Disabled) untuk menghilangkan proses pemeriksaan disk drive pada saat booting.
Chipset Features Setup
  1. Sebelum Anda melakukan pengubahan pada bagian ini Jangan lupa Anda catat terlebih dahulu setting chipset yang ada sebelum melakukan pengubahan.
  2. pengubahan setting chipset paling tidak ada tiga hal: yaitu jenis memori, waktu akses memori dan bus clock.
  3. Auto Configuration Pilihan ini digunakan untuk mengkonfigurasikan beberapa setting chipset    sesuai dengan waktu akses RAM komputer Anda. Jika Anda mengaktifkan bagian ini, ubahlah setting DRAM Timing sesuai dengan waktu akses RAM komputer Anda, misalkan 70 ns atau 60 ns.
  4. Jika Anda tidak mengaktifkan bagian ini maka Anda akan memiliki beberapa setting tambahan yang dapat Anda ubah, seperti DRAM Read Burst, DRAM Write Burst Timing dsb. Kemudian Anda ubah-ubah setting tersebut dengan aturan sebagai berikut:
  5. Angka yang kecil umumnya lebih baik
  6. Enabled umumnya lebih baik dari Disabled
  7. Fastest jauh lebih baik dari faster, normal, slower apalagi slowest
Integrated Pheriperals Untuk mempercepat hard disk ubahlah setting-setting berikut:
  1. IDE HDD Block Mode Aktifkan bagian ini, pada beberapa BIOS gunakan pilihan HDD MAX. Beberapa hard disk keluaran lama tidak dapat berjalan dengan lancar jika block mode diaktifkan.
  2. 32-bit Access Pada AMIBIOS jika bagian ini diaktifkan, maka BIOS akan mengakses hard disk dalam modus 32-bit.
  3. IDE Primary/Secondary Master/Slave PIO PIO adalah singkatan dari Programmed Input/Output. Tanpa PIO maka proses ke drive berjalan dengan perintah langsung dari BIOS, dengan PIO maka BIOS cukup memberi tahu IDE controller apa yang diminta dan IDE controller yang melaksanakan perintahnya.
  4. Pilihlah auto untuk membiarkan BIOS melakukan setting otomatis. Jika PIO yang dipilih BIOS bukan 4 (Anda dapat melihatnya pada saat booting), pilihlah mode 4. Beberapa hard disk yang lama tidak dapat berjalan pada PIO mode 4. Pada bus clock tidak standar seperti 75 MHz atau 83 MHz kadang-kadang PIO mode 4 akan menimbulkan kegagalan pembacaan hard disk. Jika Anda mengalami kegagalan pembacaan hard disk, coba turunkan menjadi PIO mode 3.
Upgrade BIOS
  • Apa sih upgrade BIOS itu?
  • upgrade BIOS merupakan suatu proses perbaikan dari BIOS yang dimiliki oleh komputer kita.
  • Mengapa upgrade BIOS dapat dilakukan?
  • Upgrade BIOS dapat dilakukan tidak pada seluruh motherboard. Hanya pada motherboard-motherboard terbaru yang mendukung/menggunakan flash BIOS. Motherboard yang menggunakan flash BIOS, pada chipnya digunakan EEPROM (electrically erasable read only memory). EEPROM ini memiliki sifat dapat dihapus dan diisi kembali dengan menggunakan listrik.
Keuntungan
  1. Dukungan terhadap prosesor baru
  2. Dukungan terhadap hard disk ukuran besar
  3. Dukungan terhadap fasilitas-fasilitas baru
  4. Dukungan terhadap media penyimpan baru
  5. Dukungan’ Plug n Play’
  6. Perbaikan kesalahan
Kerugian
  1. Kerugian upgrade BIOS adalah upgrade BIOS ini beresiko.
  2. Ada beberapa dukungan yang tidak dapat diberikan oleh BIOS yang baru yang disebabkan karena tidak ada dukungan perangkat keras. Misalkan: Anda mengharapkan dukungan USB padahal motherboard Anda tidak ada konektor USB.

0 komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Jangan dan dilarang bosen lihat blog ini... terima Kasih